Sabtu, 05 Februari 2011

si cengeng

tuh kan...
nangis lagi kan?
cengeng sih,,
udah lah yaa,,, kamu tuh juga bukan apa-apanya dia lagi. terserah dia dong ya mau deket sama siapa.
terserah dia juga dong ya,, mau sayang sayangan sama siapa. toh kamu gak ada hak atas dia lagi. baik secara de facto dan de  jure.

tapiii,,,
ini belum seminggu lho,,
masa dia udah dapet yang baru? apa kemarin aku hanya selingan buat dia aja yaa?? ato malah aku yg dijadiin selingkuhan buat dia yaa??

duhh,, kok malah nangis sih..
cup cup, udah dong,, diem...
ini kan artinya tanda, kalo dia bukan yang terbaik untuk kamu.
ini kan jadi pertanda, kalo dia bukan orang yang layak kamu banggakan.
dia bukan orang yang bisa ngelindungi kamu kan?
dia bukan orang yang bisa bikin orang tua kamu rela melepasmu kan?
dia bukan orang yang bakalan liat wajah tercantikmu serta wajah terjelekmu kan?
dia bukan orang yang berhak temani kamu seumur hidupmu kan?
dia bukan orang yang layak kamu jadikan imam kan?
terus?
masalahnya apa?
kamu tau bahwa semua jawaban atas pertanyaan diatas adalah "IYA"..
terus kenapa juga kamu masih aja nangis terus?
penting ya nangisin dia mulu?
enggak kan?
gak pentingkan?
gak berhargakan?
makanyaa....
cheer up dear,,
stop air matamu untuk dia..
menangislah, untuk buktikan,
bahwa keputusan kalian adalah yang terbaik untuk kamu....



Kadang seseorang tinggalkanmu bukan karena dia tak mencintaimu. Namun karena dia tahu kamu akan lebih bahagia tanpa dirinya.

Jumat, 04 Februari 2011

kamu bilang jangan nangis
kamu bilang jangan sedih
kamu bilang jangan ngambek

kamu selalu bilang dan berusaha nyenengin aku
berjuta maaf kau lemparkan
kata-kata manis penuh bujuk kau katakan

KENAPA???

kamu bukan siapa-siapa aku lagi..
jangan pernah lakukan hal-hal yang bikin aku inget masa lalu itu lagi
jangan pernah lakukan itu karena kasihan
AKU GAK BUTUH DIKASIHANI
tingkah mu itu malah buat aku kembali nangis
membuat aku semakin sulit lepaskan bayangmu

biarlah sialan
biarlah takdir ini saja yang membawa kita
biarkan saja semua seperti sedia kala
bialah walau tak akan pernah benar-benar sama
mari kita berpura-pura itu selalu sama

pagi ini

pagi ini,,
semua kembali terasa berbeda
kemarin,,
aku telah ikhlas,
aku telah rela,
dan aku kembali bahagia

pagi ini,,
kembali,
memoar itu melompat-lompat dalam benak ku..
membuat hati terasa sakit dan nyeri
membuat aku kembali menangis

entah apa ini,,
entah disebut apa rasa ini..
inikah cinta?
yang hanya dua minggu?
tentu tidak..
ini hanya rasa sesaat,,
euforia atas sesuatu yang tak biasa

cinta ini,,
biarlah untuk kamu,,
suamiku...

Kamis, 03 Februari 2011

2 minggu

dua minggu yah ternyata,,
hanya dua minggu atau ternyata dua minggu??
sudah lah,,
tak penting itu..
biar hati yang mencerna tentang pernyataan itu

toh masa lalu tak bisa diubah
toh semua itu tetap menjadi sesuatu yang telah terjadi
menjadi bagian atas masa lalu

aku hanya ingin mengucapkan terima kasih
untuk dua minggunya
walau tak selalu indah
walau akhirnya hanya menyisakan air mata
walau akhirnya ada luka yang menganga
walau akhirnya tak akan pernah sama

terima kasih telah menjadi masa lalu ku dalam dua minggu itu
untuk masa depan,
aku, kamu, kita
biarlah Tuhan yang menentukan

Sekejap Mata

ternyata hanya sekejap mata ya hubungan kita..
hari-hari itu udah berganti, status pun tak lagi sama..
kita seakan kembali ke masa lalu, namun tak pernah benar-benar sama..
seandainya kita adalah gigi-gigi roda, maka tak kan pernah berada di tempat yang sama lagi.
sedih?
pasti..
kesal?
jelas..
tapi aku percaya itu lah yang terbaik.
untuk aku, kamu, kita..

biarlah kisah ini menjadi kenangan saja..
sedikit pahit manis dalam asa kita.
biarlah ini menjadi sebuah cerita dalam coretan masa lalu,
biarlah..
restu orang tua adalah segalanya..

semakin kupikir,,
kamu memang bukan yang terbaik..
untukku
dan aku bukan yang terbaik untukmu